Petikan Isi Hati

                Entah mengapa ku benar-benar yakin bahwasanya kau benar-benar memiliki sesuatu perasaan khusus pada ku. Namun aku tak tahu sejak kapan rasa itu tumbuh dalam ragamu. Inilah salah satu kelemahan ku, yang tak pernah dapat ku perbaiki, yakni tak bisa melihat dengan jelas orang-orang yang ingin berada di samping ku.
               Maaf kanlah aku kawan, aku baru dapat mengetahuinya belum lama ini, itu pun karena aku telah merasa risih mengapa kau selalu memandangku dengan tatapan yang berbeda. Bukan hanya itu saja, ponselmu turut  mengganggu ku yang kau gunakan untuk mendapatkan gambar diri ku. Mengapa kau lakukan hal seperti ini? Mengapa kau tidak katakan saja sejujurnya pada ku? Aku tak kan marah atau pun benci terhadapmu. Malahan aku bangga padamu jika kau dapat mengatakan isi hati mu pada ku?
            Janganlah rasa takut menghantuinmu, tumbuhkanlah rasa percaya diri mu kawan. Kawan yakinlah, jika kau memang benar-benar memiliki rasa itu tulus dari dalam hati mu, sungguh tak ada yang sia-sia. 

 

 

 

Tinggalkan komentar